Kamis, 13 Oktober 2011

S.I.N.T.R.E.N



Sintren adalah kesenian tari tradisional masyarakat jawa, khususnya di pekalongan. Kesenian ini terkenal di pesisir utara jawa tengah dan jawa barat, antara lain di pemalang, pekalongan, brebes, Banyumas, kuningan, cirebon, indramayu, dan jatibarang .Kesenian Sintren dikenal juga dengan nama lais. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.

Kesenian Sintren berasal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Baurekso hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Baurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan di antara keduanya masih terus berlangsung melalui alam gaib.

Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R. Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari masih dalam keadaan suci (perawan).


SINTREN R-SMA-BI 1 SUMBER :)


Sintren R-SMA-BI 1 SUMBER beranggotakan 22 orang, yang terdiri dari : 1 sintren, 1 dalang, 2 laden, 4 penari, 4 sinden, 8 nayaga, dan 2 asistent.


pertunjukan sintren sma kami baru 2x

1. acara pentas seni sekolah
2. acara penyambutan SM Muar Malaysia

meskipun baru 2x tapi kami bangga banget masih bisa melestarikan kebudayaan daerah :) kami harap, kami bisa di undang ke acara" yang lain .. aminn
pertunjukan kami menarik sekali, seru dan mistis banget deh pokoknya .. wajib nonton !!
bagi yang mau mengundang group sintren kami, comment aja ya okeh. or inbox ke kepitingchina8@yahoo.com thanksss i hope u like it .. ^.^







0 komentar:

Posting Komentar